BisaBasi background

ASI di dalam tubuh

Air Susu Ibu (ASI) di dalam tubuh merujuk pada susu yang diproduksi oleh kelenjar payudara seorang ibu. Proses ini diatur oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Prolaktin merangsang produksi susu, sementara oksitosin bertanggung jawab untuk mengeluarkannya. Produksi ASI dimulai segera setelah melahirkan dan terus berlangsung selama ibu menyusui dan merangsang payudaranya, baik melalui penyusuan langsung atau memerah susu.

Apakah ASI di dalam tubuh bisa basi?

Tidak bisa basi

Tidak, ASI yang masih berada di dalam tubuh ibu tidak akan basi atau rusak. ASI akan terus diproduksi dan diperbarui selama terdapat rangsangan, seperti proses menyusui atau memerah susu. Jadi, selama masih ada permintaan, tubuh akan terus memproduksi ASI yang segar.

Ketika tubuh memproduksi ASI, ASI tidak akan menjadi basi di dalam payudara karena ASI bukanlah produk stagnan dari tubuh. ASI adalah organisme hidup, tidak seperti susu sapi yang dipasteurisasi yang kita beli dari toko. Komponen hidup dalam ASI terus berubah berdasarkan kebutuhan bayi dan mikrobioma orang tua yang menyusui.

Banyak kabar beredar bahwa ASI yang tidak segera dikeluarkan oleh ibu akan basi, hal ini tentunya salah. Karena ASI yang masih di dalam tubuh ibu tidak akan pernah basi kecuali ASI tersebut sudah diperah, ASI yang diperah hanya dapat bertahan 3-4 jam atau bisa dapat bertahan selama 6 bulan bila dimasukan ke dalam freezer.

https://www.sehatq.com/forum/apakah-asi-bisa-basi-jika-tidak-dikeluarkan-q47966

Konsultan laktasi, dr. Wiyarni Pambudi, Sp. A, IBCLC, menjelaskan bahwa ASI di dalam payudara ibu dari waktu ke waktu akan mengalami perubahan komposisi. Namun, perubahan komposisi yang terjadi bukan berarti basi.

“Perlu dipahami kalau ASI di payudara ibu akan mengalami perubahan komposisi, tapi bukan tandanya basi. Justru semakin sesuai dengan kebutuhan bayi,” jelas dr. Wiyarni

https://kumparan.com/kumparanmom/asi-di-dalam-payudara-bisa-basi-mitos-atau-fakta-1xpGN8glRrj/full

Jika ASI disimpan dalam waktu yang lama di suhu ruangan atau dalam kondisi yang tidak steril, maka ASI tersebut dapat terkontaminasi oleh bakteri dan menjadi basi. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan ASI secara benar dan menjaganya agar tetap steril untuk menghindari terjadinya kontaminasi.

Selain itu, penting juga untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum menyentuh payudara atau wadah penyimpanan ASI, serta membersihkan dan mendesinfeksi alat-alat yang digunakan untuk menyimpan atau memberikan ASI kepada bayi. Hal ini akan membantu mencegah terjadinya kontaminasi dan menjaga keamanan ASI yang diberikan kepada bayi.