BisaBasi background

Keju

Keju adalah produk fermentasi susu yang proses pembuatannya melibatkan pemisahan gumpalan susu (curd) dan air susu atau whey. Gumpalan ini kemudian dipadatkan dan kadang diproses lebih lanjut melalui pematangan atau aging. Proses ini memberikan beragam jenis dan rasa keju, dari mozzarella yang lembut dan ringan hingga cheddar yang tajam dan kuat. Keju bisa dibuat dari berbagai jenis susu, termasuk susu sapi, kambing, dan domba.

Apakah keju bisa basi?

Bisa basi

Walaupun keju adalah produk fermentasi dan sudah melalui proses pematangan, bukan berarti keju tidak dapat basi. Beberapa jenis keju, khususnya yang lebih lembut dan mengandung lebih banyak air, lebih rentan terhadap pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dan dapat membusuk jika tidak disimpan dengan benar. Bahkan keju keras yang lebih tahan lama juga dapat menjadi basi jika terpapar udara atau kelembaban berlebih.

Ketahanan keju

Ketahanan keju sangat bervariasi tergantung pada jenis dan cara penyimpanannya. Keju keras seperti parmesan dan cheddar dapat bertahan selama berbulan-bulan jika disimpan dengan benar. Sementara itu, keju lembut seperti brie atau mozzarella biasanya memiliki umur simpan yang lebih pendek, biasanya beberapa minggu setelah dibuka. Selalu periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan keju dan ikuti petunjuk penyimpanan yang diberikan.

Tanda atau ciri keju rusak atau basi

Ada beberapa tanda yang dapat menunjukkan bahwa keju sudah rusak atau basi. Pertama, perubahan warna. Keju yang basi mungkin berubah warna menjadi lebih gelap atau memiliki bercak berwarna hijau atau hitam yang merupakan tanda pertumbuhan jamur. Kedua, perubahan aroma. Keju yang basi biasanya akan mengeluarkan bau kuat yang tidak sedap atau berbeda dari biasanya. Ketiga, perubahan tekstur. Keju yang basi bisa menjadi keras, kering, atau bahkan lengket.

Cara menyimpan keju agar awet

Untuk menjaga keawetan keju, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, simpan keju di dalam kulkas, di laci sayuran jika memungkinkan, karena area ini biasanya memiliki suhu dan kelembaban yang paling stabil. Kedua, bungkus keju dengan kertas lilin atau kertas keju. Plastik dapat menyebabkan keju ‘berkeringat’ dan mempercepat pertumbuhan jamur. Ketiga, jangan menyimpan keju di dekat makanan dengan bau kuat, karena keju dapat menyerap bau dan rasa dari makanan lain.