BisaBasi background

Bedanya pengawet alami dan pengawet kimia

Makanan, sebagai elemen penting dalam kehidupan kita, mengandung berbagai unsur yang memberikan nutrisi, rasa, dan juga jangka waktu penyimpanan. Salah satu aspek yang mungkin sering terlewatkan adalah penggunaan pengawet dalam makanan. Pengawet makanan dipakai untuk memperpanjang umur simpan makanan dan menjaga kualitasnya.

Ada dua jenis utama pengawet yaitu pengawet alami dan pengawet kimia. Namun, apakah kita memahami apa perbedaan antara pengawet alami dan pengawet kimia dalam mempertahankan keawetan makanan? Mari kita telusuri lebih jauh.

Pengawet alami

Pengawet alami, seperti namanya, berasal dari sumber alami dan biasanya lebih ramah lingkungan dan lebih aman untuk dikonsumsi dibandingkan dengan pengawet kimia. Beberapa contoh pengawet alami meliputi garam, gula, asam sitrat, dan minyak esensial. Bahan-bahan tersebut bekerja dengan menciptakan lingkungan yang tidak mendukung untuk pertumbuhan mikroorganisme. Misalnya, garam dan gula menarik air keluar dari mikroorganisme melalui proses osmosis, menghambat pertumbuhan mereka. Asam sitrat, di sisi lain, menurunkan pH makanan, yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Pengawet kimia

Pada sisi lain, pengawet kimia adalah bahan tambahan yang dibuat di laboratorium dan ditambahkan ke makanan untuk memperpanjang umur simpannya. Beberapa contoh pengawet kimia termasuk benzoat, sorbat, dan nitrit.

Meskipun pengawet kimia mampu memperpanjang umur simpan makanan lebih efektif dibandingkan dengan pengawet alami, pengawet kimia sering kali menjadi subjek perdebatan karena potensi efek kesehatan mereka. Misalnya, beberapa penelitian telah menghubungkan penggunaan nitrit dalam makanan olahan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker.

Meski keduanya berfungsi untuk mempertahankan keawetan makanan, pengawet alami dan kimia memiliki perbedaan signifikan dalam sumber, cara kerja, dan dampaknya terhadap kesehatan manusia.

Pengawet alami biasanya lebih disukai karena kealamiannya dan efek samping yang lebih sedikit, namun mereka mungkin tidak seefektif pengawet kimia dalam memperpanjang umur simpan makanan. Di sisi lain, pengawet kimia mungkin lebih efektif, tetapi mereka juga bisa memiliki efek kesehatan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai konsumen untuk mengerti dan sadar akan apa yang ada di dalam makanan kita, dan membuat pilihan yang tepat berdasarkan pengetahuan tersebut.