BisaBasi background

Whipped cream

Whipped cream adalah produk olahan susu yang telah dikocok hingga menjadi ringan dan berbusa. Muncul pertama kali di abad ke-16 di Italia, whipped cream menjadi komponen kunci dalam berbagai hidangan penutup dan minuman. Dibuat dari krim yang memiliki kandungan lemak minimal 30%, whipped cream mendapatkan tekstur yang lembut dan ringan melalui proses pengocokan yang memasukkan udara ke dalamnya. Proses ini menciptakan gelembung-gelembung kecil yang menjadikan krim berubah menjadi busa yang kenyal dan lembut. Whipped cream bisa diolah secara rumahan ataupun dibeli dalam bentuk yang sudah dikemas dan siap pakai.

Apakah whipped cream bisa basi?

Bisa basi

Seperti produk susu lainnya, whipped cream juga bisa basi. Karena terbuat dari krim yang memiliki kandungan lemak cukup tinggi, whipped cream sangat rentan terhadap pembusukan. Makanan yang tinggi lemak seperti whipped cream dapat menjadi media yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan jamur jika tidak disimpan dengan benar.

Perlu diingat bahwa whipped cream yang sudah dibuka memiliki umur simpan yang lebih pendek dibandingkan saat masih dalam kemasan tertutup. Whipped cream yang sudah diolah dan belum digunakan sebaiknya segera disimpan dalam suhu dingin untuk memperlambat proses pembusukan. Jika tidak ditangani dengan benar, whipped cream bisa menjadi basi dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi.

Ketahanan whipped cream

Whipped cream yang sudah dibuka dan disimpan di dalam kulkas biasanya bertahan sekitar 2-3 hari, tergantung pada kondisi penyimpanannya. Sementara itu, whipped cream yang masih dalam kemasan tertutup dapat bertahan hingga tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasannya jika disimpan di dalam kulkas.

Untuk whipped cream yang dibuat secara rumahan, kualitas terbaik biasanya dapat dinikmati dalam beberapa jam setelah pengocokan. Namun, dengan penyimpanan yang benar, whipped cream rumahan dapat bertahan hingga 2-3 hari dalam kulkas, dan dapat bertahan hingga 2-3 bulan jika disimpan di dalam freezer.

Ketahanan whipped cream juga bisa diperpanjang dengan cara menyimpannya dalam freezer. Dalam kondisi beku, whipped cream bisa bertahan hingga 4 bulan.

Tanda atau ciri whipped cream rusak atau basi

Ada beberapa tanda yang dapat Anda gunakan untuk mengetahui apakah whipped cream sudah basi atau tidak. Pertama, pada perubahan warna. Whipped cream yang segar biasanya berwarna putih bersih atau krem. Jika warnanya berubah menjadi kuning atau coklat, kemungkinan besar whipped cream tersebut sudah rusak. Selanjutnya, cek tekstur dan aroma. Whipped cream yang basi biasanya memiliki tekstur yang lebih cair dan tidak lagi berbusa, serta aroma yang tidak sedap atau berbau asam.

Selain itu, jika Anda melihat ada tanda-tanda pertumbuhan jamur seperti bercak hitam atau hijau, segera buang whipped cream tersebut karena sudah pasti basi. Ingatlah bahwa konsumsi produk susu yang sudah basi dapat berpotensi menimbulkan masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan.

Cara menyimpan whipped cream agar awet

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk memastikan whipped cream Anda tetap segar dan awet. Pertama, simpanlah whipped cream di dalam kulkas segera setelah digunakan. Penyimpanan dalam suhu dingin dapat memperlambat pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga memperpanjang umur simpan whipped cream. Selain itu, simpanlah whipped cream dalam wadah yang kedap udara untuk mencegah kontaminasi dari makanan lain di dalam kulkas.

Jika Anda merasa tidak akan menggunakan whipped cream dalam waktu dekat, Anda bisa menyimpannya dalam freezer. Sebelum memasukkannya ke freezer, pastikan untuk memberi label dengan tanggal pembuatan agar Anda tahu sampai kapan whipped cream tersebut masih baik untuk dikonsumsi.

Whipped cream yang sudah beku dapat digunakan kembali dengan cara dibiarkan mencair di dalam kulkas sebelum digunakan. Namun, perlu diingat bahwa whipped cream yang sudah di-defrost tidak disarankan untuk dibekukan kembali. Jadi, sebaiknya bekukan dalam porsi kecil sesuai dengan kebutuhan Anda.